Tuesday, 1 February 2011
"TAK RELA - MERPATI BAND" MASUK CHART KE-1 DI NSP1212 TELKOMSEL
Lagu "TAK RELA - MERPATI BAND" Akhirnya masuk Chart Posisi Ke 1 di NSP 1212 TELKOMSEL.
Terimakasih Buat Teman Sayap Sayap MERPATI yang sudah Download & Meng Aktifkan RBTnya.
Aktifkan & Perpanjang terus ya RBT nya,
Yang belum ayo buruan pasang Enak lho lagunya..
Caranya untuk:
*Telkomsel : ketik RING ON 5513744 kirim ke 1212
*Indosat : ketik SET 0631001 kirim ke 808
* XL : ketik 10122838 kirim ke 1818
*Tri : ketik RING 5513744 kirim ke 1212
*Esia : ketik RING 5513744 kirim ke 888
*Flexi : ketik RING ON 5513744 kirim ke 1212
*Axis : ketik ON 5513744 kirim ke 333
*Smart : ketik 5513744 kirim ke 2525
*Fren : ketik RINGGO SET 551374400 kirim ke 2525
Link download Mp3 lagu "Tak Rela - MERPATI BAND" :
http://tinyurl.com/6ykn4bf
Link download video klip lagu "Tak Rela - MERPATI BAND" :
http://tinyurl.com/6atxxjg
Link Youtube :
http://tinyurl.com/69c5385
Terimakasih banyak TEMAN.
Salam Sayap Sayap Merpati.
Website : http://www.merpatibandindonesia.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Friday, 19 November 2010
"BER NARSIS RIA DI GREEN CANYON SUNGAI CIJULANG - PANGANDARAN "
Green Canyon adalah sebuah tempat yang memiliki potensi ragam panorama alam, berupa aliran air Sungai Cijulang. Tepat di hulu sungai terdapat sebuah gua yang terbentuk oleh sebuah jembatan tanah dan memiliki stalaktit dan stalaknit yang sangat menakjubkan. Aliran air yang jernih akibat kedalaman terlihat memantulkan warna kehijauan.
Warna air sungai yang kehijauan mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sedangkan nama sebelumnya, Cukang Taneuh berarti jembatan tanah karena adanya jembatan dengan lebar tiga meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara Desa Kertayasa dan Desa Batukaras.
Jembatan yang menghubungkan dua tebing di atas aliran air sungai itu juha membentuk sebuah terowongan yang disebut Green Canyon. Nama itu, pertama kali dilontarkan turis asal Amerika Serikat bernama Bill Joness (Bill John) pada 1989. Usai menyusuri lokasi tersebut menggunakan perahu kayuh tanpa mesin, dia memberikan komentar sungai tersebut memiliki kesamaan dengan Grand Canyon di Colorado, AS. Sejak itu disebutlah sungai tersebut Green Canyon.
Untuk mencapai gua tersebut, pengunjung wisatawan terlebih dahulu menyusuri Sungai Cijulang dengan perahu yang disebut ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh lima penumpang. Dengan uang 75ribu Rupiah kamu sudah bisa menyewa ketinting sebagai sarana bolak balik untuk menyusuri dan menempuh ke wisata alam yang banyak di hiasi bebatuan alam yang natural itu, Waktu yang diperlukan melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit.
Seperti halnya daerah pegunungan yang menawarkan alam nan hijau. Tempat ini juga tak kalah cantiknya. Di sisi aliran Sungai Cijulang, pengunjung dapat melihat dan menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun plus bebatuan.
Pemandangan indah menanti pengunjung setelah turun dari perahu. Kita dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. "Mau musim hujan atau tidak, di sini kita akan tetap kena hujan," Seperti halnya saya "Andi MERPATI dan ketiga teman saya (A angga,Teh Nemy & Roni ) yang belum lama ini mengunjungi lokasi wisata tersebut.
Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.
Bila Anda berniat berkunjung sebaiknya pada musim kemarau, karena pada musim ini air Sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada musim hujan atau saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna cokelat. Selain itu ada kemungkinan air sungai akan pasang sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.
Cukup penasarankah.. Silahkan kamu datang sendiri di salah satu kawasan wisata andalan ciamis ini ga bakan nyesel yang ada kamu bakalan ketagihan untuk kembali datang ke tempat ini.. sebuah pengalamanan petualangan yang luar biasa,yang punya hobi berfoto foto narcis mengabadikan moment disinilah tempat nya kita bisa mendapatkan gambar gambar dengan latar belakang pemandangan sungai dengan hehijauan alam sekitarnya dan bebatuan alami yang tergambar indah, ayo siapa yang mau kesana bareng bareng yuk,, ini ada sedikit oleh oleh buat kamu yang penasaran banget melihat pemandangannya.
seperti di foto foto di bawah ini.."Dokumentasi Andi MERPATI"
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Friday, 12 November 2010
"BELAJAR DARI BURUNG MERPATI "
Coba deh perhatiin, apa ada burung merpati yang suka ganti ganti pasangan? "NO.." Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya..
Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang.
Betapapun terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Adakah burung merpati yang pulang ke rumah lain? "NO.."
Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatiin ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah dilihat mereka saling mencaci? "NO.."
Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama.
Coba perhatiin ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan & betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak² mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? "NO.."
Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan sehingga tidak pernah menyimpan dendam.
Sudahkah kita setia, menghargai & memaafkan pasangan kita ?
Jika seekor burung merpati bisa melakukannya, mengapa kita tidak bisa?
Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi & menghargai...(y) <3
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Monday, 8 November 2010
LIPUTAN MERPATI BAND INTERVIEW RADIO @ NAGASWARAFM - BOGOR 02112010
Kini, di akhir tahun 2010 ini, MERPATI Band yang berdiri pada 22 Oktober 2002 itu, merilis single terbaru mereka berjudul "Tak Rela". Yang menarik, tentu saja selama 8 tahun eksis di industry musik Tanah Air, band ini masih mempertahankan formasi awal mereka yakni; Rani (vokal), Andi (vocal/rhytm), Liez (lead guitar) ,Ayuz (bass) dan Boegil (drum). Single ini sendiri, tampaknya sudah cukup lama ditunggu para penggemar mereka yang akrab dengan sapaan "Sayap Sayap Merpati".
Semula, Merpati sudah bersiap untuk melempar album kedua mereka. Namun, adanya kesepakatan dengan label, membuat mereka memutuskan untuk melepas single saja. Proses recording untuk single ini dan sebuah lagu lain, dilakukan di dua studio yaitu di Studio NAGASWARA dan Colloseum Studio milik Arya Baron dari band Baron Soulmates. Baron pula yang banyak memberi masukan dan konsultasi menyangkut aransemen musik dan sound.
"Kita masih tetap memainkan pop kreatif/ alternative namun tetap dengan sedikit sentuhan Melayu. Selain itu, lagu-lagu Merpati masih tetap disuguhkan secara duet antara suara saya dan Rani," ujar Andi
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
LIPUTAN MERPATI BAND INTERVIEW PROMO RADIO By PHONE @ NAGASWARA.
"Banyak sekali yang meminta kita untuk segera kembali nyanyi. Mudah-mudahan dengan munculnya single ini bisa menjawab sedikit harapan tersebut," kata Andi, vokalis sekaligus gitar rhytam Merpati saat menjalani sesi phoner di kantor NAGASWARA di Jl. Johar 4U, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/11).
Semula, Merpati berencana melepas full album kedua mereka di akhir tahun ini. Namun karena adanya kesepakatan dengan pihak label, band asal Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat itu memutuskan untuk melepas single saja. Jika dibandingkan dengan hits single mereka, "Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah", single "Tak Rela" pun memiliki karakter serupa.
"Kita tetap memainkan pop kreatif alternatif dengan sedikit sentuhan Melayu. Lagu-lagu Merpati juga masih mengandalkan duet antara saya dan Rani," tambah Andi yang menciptakan single "Tak Rela".
Menarik disimak, selama 8 tahun mengusung nama Merpati band, mereka masih tetap dengan formasi awal yakni; Rani (vokal), Andi (vokal/ gitar rhytem), Liez (lead gitar), Ayuz (bas), Boegil (drum). Tak salah kalau hal ini menjadi semacam asupan gizi bagi band itu untuk terus berkarya dengan baik.
"Banyak band yang gonta-ganti formasi. Alhamdulillah, hingga hari ini kita masih tetap punya satu semangat," kata Rani.
Guna memenuhi harapan para penggemarnya atau yang akrab disebut dengan panggilan "Sayap-sayap Merpati", band ini mulai rajin manggung di sejumlah daerah.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT